Kemarin ini gw nonton TV tentang penyerbuan SAT POL PP ke taman BMW di daerah Priok untuk menggusur pemukiman liar di daerah tersebut.
Penggusuran pemukiman liar di Jakarta itu udah merupakan berita yang biasa.. alias sering banget. Siapapun Gubernurnya pasti hobi menggusur.. gusurr mangg....
Taman BMW di daerah Priok sana luasnya 26 hektar dan dihuni oleh ribuan orang. Ketika nonton tayangan tersebut gw liat rumah-rumah disana bukanlah rumah semi permanen alias rumah bilik atau rumah yang dibuat ala kadarnya, tapi merupakan rumah permanen.. ditembok.. nah lohh... It means mereka sudah puluhan tahun tinggal dan hidup disana..
Coba dibayangkan betapa besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menggusur perumahan liar yang sudah menjadi perkampungan seperti di Taman BMW. Gw bukan mau ngomong soal biaya uang, kalo itu tentu pasti biayanya sudah ketahuan besar,, tapi yang gw liat besar biaya dari segi moral dan politik.
Coba kalau setiap muncul bangunan liar langsung dipindahkan.. ibaratnya muncul satu langsung gusur atau relokasi.
Tapi PEMDA itu nunggu sampe ribuan muncul baru digusur. Itu suatu sistem yang bodoh menurut gw.
Begitu pula Pedagang Kaki Lima "PKL" yang menutupi bidang jalan.. tunggu sampe sudah banyaaak sampe sudah bikin maceet baru ditertibkan nanti ujung2nya rusuh. Sama juga dengan Organisasi massa yang saat ini banyak seperti FPI, FBR, FORKABI dll.. Organisasi massa yang merupakan bentuk laein dari premanisme... kenapa gak dari dulu dilibas.. sekarang saat mereka sudah menjamur, pemimpin mereka sudah dikultuskan.. repot semuanya.
Ya emang negara kita negara TELAT!!!
4 years ago